STRATAFIKASI SOSIAL DI INDONESIA

Stratafikasi di Indonesia sangatlah terlihat jelas karena di Indonesia terdapat berbagai macam suku dan budaya dan terdiri dari ratusan pulau yang membuat perbedaan yang sangatlah terlihat diantara penduduk Indonesia, semakin terlihat pada kawasan ibu kota Indonesia, Jakarta, warga Jakarta yang hidup di perkotaan

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki karakteristik masyarakat yang majemuk. Kemajemukan tersebut yang menghasilkan adanya stratifikasi sosial atau pengelompokan suatu masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Stratifikasi sosial sebenarnya sudah ada sejak zaman Indonesia di jajah oleh Belanda dan Jepang. Koloni mengelompokkan masyarakat Indonesia ke dalam golongan-golongan tertentu sesuai dengan rasnya. Akan tetapi di jaman sekarang, stratifikasi sosial tidak lagi dikelompokkan berdasarkan ras. Stratifikasi sosial di Indonesia lebih mengarahkan penggolongan suatu masyarakat yang dinilai dari segi status sosialnya seperti jabatan, kekayaan, pendidikan atau sistem feodal pada masayarkat Aceh dan kasta pada masyarakat Bali. Sedangkan ras, suku, budaya, agama.

Perbedaan tersebut juga akibat pengaruh dari banyaknya pulau di Indonesia yang menyebabkan perbedaaan yang terjadi, contohnya penduduk di pulau papua dan penduduk  yang ada di pulau jawa, terlihat perbedaannya melalui perbedaan suku  dan budaya. Telihat lebih jelas lagi pada perbedaan golongan di daerah Jakarta, terdapat masyarakat golongan atas, menegah dan bawah yang terlihat mencolok perbedaannya.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, stratifikasi yang terdapat di dalam bangsa Indonesia seharusnya dapat dimengerti secara bijak. Kemunculan sistem penggolongan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu tidak begitu saja muncul di atas kemajemukan suatu bangsa. Dan seperti perbedaan agama, suku, budaya dan ras seharusnya tidak dijadikan sebuah masalah mengingat semboyan yang selalu ditanamkan oleh masyarakat Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai masyarakat yang beragama kita harus percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan derajat yang sama, maka dari itu sebagai manusia kita harus menghargai perbedaan yang ada dan tidak mengelompokan manusia sesuai derajatnya.