PERKEMBANGAN KOMUNIKASI MOBILE

Perkembangan Teknologi kini sudah sangat berkembang dimana-mana dengan pesatnya. Tak heran jika salah satu Teknologi Komunikasi ini sangat berkembang dan bermanfaat di kalangan masyarakat. Teknologi itu adalah Teknologi Komunikasi Mobile. Dimana saat ini banyak kalangan masyarakat dengan era yang sudah maju menginginkan mendapatkan informasi bahkan mengirim data – data , audio ataupun visual dengan mudah untuk menunjang pekerjaannya bahkan kehidupannya sendiri. Dengan semakin berkembangnya zaman maka perkembangan teknologi komunikasi pun tak jauh berbeda. Tahun 1996 saat itu adalah puncak kejayaan dimana berkembangnya Teknologi Komunikasi Mobile. Seperti Telepon yang sebelumnya telah di temukan oleh Alexander Graham Bell. Kemudian, Pager dan sampai saat ini yang menjadikan perkembangan sangat pesat yaitu HP (Handphone) yang merupakan suatu telepon genggam yang dapat dibawa kemana-kemana, kapanpun dan dimanapun dengan bantuan teknologi mobile ini. 

Sejak berdirinya jaringan sinyal  AMPS hingga saat ini diperkenalkan yang bernama EDGE, memberikan sebuah definisi untuk Teknologi Komunikasi Mobile ini. Sehingga berguna untuk mengirimkan beberapa data yang ingin disampaikan dari HP dengan kecepatan yang besar. Inilah yang disebut Mobile. Pada saat era web 2.0, ada juga Teknologi Komunikasi Mobile ini. Maksud dari Mobile itu sendiri adalah “ bergerak “. Jadi, dimanapun dan kapanpun kita dapat berkomunikasi dengan siapapun dengan jaringan ini yang seolah-olah ikut bergerak bersama penggunanya. Maka dari itu, HP (Handphone) yang menjadi salah satu kebutuhan manusia saat ini di dukung oleh perangkat teknologi komunikasi mobile. Seperti pada Smartphone juga, yang tidak hanya bisa mengirim sms dan melakukan panggilan saja. Intinya, tujuan dari terbentuknya teknologi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia di berbagai daerah dengan pelayanan yang luas. Dengan luasnya pelayanan terebut, maka pengguna menjadi cakupan yang lebih kecil atau disebut cell. 

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Komunikasi Mobile
  1. Dampak Positif Penggunaan Komunikasi Mobile
Setelah mengetahui sejarah telepon seluler, maka dalam bab ini akan dibahas tentang macam-macam dampak positif telepon seluler bagi penggunanya. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari penggunaan telepon seluler:
  • Meningkatkan Konektivitas
Dampak penggunaan telepon seluler yang pertama adalah meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun  jarak jauh dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
  • Sebagai sarana bisnis
Telepon seluler telah mempengaruhi cara seseorang melakukan bisnis. Sebuah studi di tahun 2007 oleh Australia National University melaporkan bahwa hampir setengah dari subjek yang diwawancarai mengatakan tidak mungkin atau sulit untuk melakukan pekerjaan tanpa telepon seluler.  Dampak telepon seluler bagi kehidupan sosial juga menemukan bahwa setengah dari responden menggunakan handphone mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
  • Dampak demografis
Telepon seluler memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakn handphone dan tidak
tergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.
  • Mengembangkan kemandirian bagi anak-anak dan remaja
Dampak positif handphone bagi anak-anak dan remaja adalah memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian tahun 2007 oleh Australia Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang tua akan membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang handphone agar tetap bisa dihubungi.
  • Jenis komunikasi
Memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan dengan orang lain yang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di acaraa tertentu. Dengan terciptanya telepon seluler smartphone, pengguna dapat mengakses akun jejaring sosial melalui handphone mereka, meningatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
  • Mempermudah dalam berkomunikasi
Teknologi ponsel juga memudahkan kita dalam berkomunikasi, kita tidak lagi harus bertatap muka apabila ingin berbicara, kia bisa menggunakan ponsel untuk menelpon, sms, bahkan videocall. Jangankan untuk kegiatan sehari-hari, pada saat hari raya iedul fitri saja contohnya, kita dengan mudah telpon atau sms untuk mengucapkan maaf lahir batin apabila kita tidak sempat berkunjung, kurang afdol memang, tapi setidaknya kita telah dimudahkan dengan cara itu.

  1. Dampak Negatif Penggunaan Komunikasi Mobile
Selain dampak positif ada pula dampak negatif dari telepon seluler yang ditimbulkannya. Dampak negatif penggunaan telepon seluler, yaitu:
  • Bagi anak yang telah memiliki telepon selular, mampu mengganggu tingkat konsentrasi si anak saat belajar (konsentrasi justru tertuju pada fitur games, jaringan sosial, SMS, dan lain sebagainya)
  • Efek radiasi telepon selular yang berbahaya bagi otak (telepon selular mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. Kuatnya pancaran gelombang dan letak telepon selular  yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker).
  • Penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres.
  • Mampu mengundang tingkat kriminalitas (dapat mengundang orang lain untuk melakukan tindakan pencurian atau penjambretan telepon selular seseorang) atau timbul kejahatan berupa telepon dan SMS yang berupa penipuan.
  • Bagi pelajar, mampu berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa (jika tidak ada pengontrolan dari guru atau orang tua, telepon selular dapat digunakan sebagai tayangan gambar atau video porno yang sama sekali tak layak dikonsumsi pelajar dan kaum terdidik lainnya).
  • Pemborosan uang yang sia-sia (memiliki telepon selular tidak lepas dari penggunaan pulsa dari kartu perdana, dan penggunaan pulsa inilah yang dapat menjadikan seorang konsumen telepon selular bertindak boros).
  • Dari segi psikologis , manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar (dengan fasilitas yang dimiliki oleh telepon selular, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun).
  • Semakin melunturnya nilai moral dan sopan santun.
  • Dampak kultural yakni bahwa ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat serta mengganti ponsel dengan tipe yang terbaru.
Teknologi komputer, telekomunikasi diperkirakan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun peningkatan kualitas ini baru dapat dimanfaatkan oleh sebagian orang saja. Ada jarak/kesenjangan yang timbul antara mereka yang memiliki kemampuan (skill) komputer & akses kepada teknologi dan yang tidak memiliki (The have & the have not). Kesenjangan digital (digital divide) sangat dirasakan tidak saja dalam kaitan paradoks kota besar dan kecil, kota dan desa, melainkan juga dalam suatu kota, Kesenjangan digital tersebut terjadi terutama sejak penggunaan Internet secara luas dan meningkatnya arus informasi yang sangat dominan, yang didukungplatform Teknologi dan Sistem Informasi. Kesenjangan digital juga terkait dengan kesetaraan memperoleh peluang. Karenanya, sangat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memperkecil kesenjangan itu.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa kesenjangan digital adalah perbedaan yang besar antara masyarakat yang dapat mengakses teknologi komunikasi, terutama internet dengan masyarakat yang tidak dapat mengakses teknologi.
Kesenjangan digital yang terjadi di Indonesia cukup besar, banyak daerah-daerah di indonesia yang belum dijamah oleh teknologi dan sistem informasi, seperti komputer dan internet. Termasuk juga orang-orang yang dapat mengakses teknologi tersebut masih sebagian orang saja.
Solusinya menurut kelompok kami seharusnya pemerintah indonesia lebih berkonsentrasi terhadap pemerataan dan memajukan pendidikan serta ekonomi. Karena seiring dengan berkembangnya pendidikan dan ekonomi di indonesia, maka masyarakat di indonesia akan lebih mudah untuk mengikuti perkembangan teknologi. Karena dengan mengikuti perkembangan teknologi dibutuhkan tingkat pendidikan yang cukup untuk mengoperasikan teknologi tersebut dan membutuhkan kesejahteraan ekonomi yang memadai untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

NoSQL Database

KOMPUTASI