PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DAN NEW MEDIA

Berikut bahasan tentang pemanfaatan teknologi internet dan new media di beberapa bidang:

A. Bidang Politik
             Internet dianggap sebagai awal dimulainya era new media diungkapkan oleh Owen (2008:1),” The new media environment and the rise of the Internet have had important implications for presidential communication. As the first chief executives of the new media era, President Bill Clinton and George Bush have established an online presence through the White house Website, www. whitehouse.gov. New media yang dimaksud adalah situs resmi Gedung Putih yang dapat terwujud karena hadirnya Internet. Bidang politik merupakan bidang yang butuh publisitas sehingga Internet merupakan media yang banyak digunakan dalam hal promosi dari seorang tokoh politik ataupun partai politik. Media Internet pada umumnya digunakan untuk publisitas politik secara paralel dengan media tradisional atau konvensional. Tokoh politik atau partai politik akan memanfaatkan semua media yang dianggap potensial dalam meningkatkan popularitas tokoh ataupun partai politik tersebut.

            Penggunaan media oleh tokoh politik dan partai politik dikenal dengan istilah Komunikasi Politik. Komunikasi politik mencakup penggunaan media oleh pemerintah dan partai politik guna mendapat dukungan pada saat pemilihan umum atau juga di luar pemilihan umum (Riaz: 2010:2). Internet dimanfaatkan utamanya untuk menunjukkan bahwa tokoh ataupun partai politik tersebut ”melek Internet” dimana mereka berusaha menjaring pendukung, simpatisan, teman yang berasal dari kalangan masyarakat yang sering menggunakan Internet. New media Internet yang paling sering digunakan oleh tokoh politik baik di Indonesia maupun di luar negeri adalah situs jejaring sosial. Situs yang paling populer adalah Facebook dan Twitter, selain itu juga ada MySpace yang populer di Amerika Serikat, Friendster yang sudah kurang populer dan Linkedin. Pada masa kampanye Pilpres Indonesia tahun 2009 salah satu calon Wapres Prabowo Subianto memanfaatkan Facebook untuk menggalang dukungan bagi dirinya. Prabowo mendapat banyak ”friends” atau pendukung sehingga sempat memunculkan masalah karena akun Facebook Prabowo menjadi melebihi kapasitas sehingga mendapat email notifikasi dari (komputer) pengelola Facebook.

            Meskipun media promosi Capres dan Cawapres pada saat itu tetap didominasi media tradisional seperti iklan di televisi dan surat kabar, spanduk, pamflet, baliho dan yang lainnya namun ketiga pasang Capres dan Cawapres yaitu SBY-Boediono, Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto juga mempromosikan dirinya melalui koran online detik.com lewat foto-foto ketiga pasangan tersebut ditambah gambar bendera partai yang mendukung mereka. Manfaat dari new media Internet pada masa kampanye jabatan politik seperti Pilpres diakui oleh kubu Barack Obama pada saat Obama berhasil memenangi jabatan Presiden tahun 2008. Dalam artikel resensi buku berjudul Communicator-in-Chief: How Barack Obama Used New Media Technology to Win the White House yang ditulis oleh Jarvis (2010:1) disebutkan bahwa situs untuk kampanye Obama mengorganisasi lebih dari seratus lima puluh ribu kegiatan, menciptakan lebih dari tiga puluh lima ribu kelompok, memiliki lebih dari 1,5 juta akun dan mendapatkan lebih dari USD 600 juta dari 3 juta donor.

            Kampanye tersebut juga menggunakan YouTube untuk iklan gratis, mengirim alamat iklan tersebut kepada para pendukung dan meminta kepada pendukung untuk meneruskan iklan tersebut kepada teman dan keluarga mereka. Akun Facebook Obama mempunyai 3.176.886 pendukung dan lewat situs MySpace Obama mendapat 987.923 orang teman. Kampanye juga menggunakan text messaging untuk berhubungan dengan pemilih muda dan mengirim email sebagai counter attacks.

            Kampanye Obama yang high-tech, menggunakan Internet utuk mencek fakta informasi, counter attacks, memperkuat koneksi kepada pendukung dan selalu siap dalam konsep 24/7 yaitu dapat dihubungi selama 24 jam setiap hari. Riaz (2010:6) meyimpulkan bahwa Obama dapat memimpin Amerika Serikat hanya karena penggunaan teknologi new media yang ekstensif. Banyak juga politikus di Indonesia selain memanfaatkan situs jejaring sosial juga membuat blog pribadi. Dalam blog tersebut mereka mengungkapkan pandangan, gagasan ataupun kritik mengenai sesuatu hal yang sedang menjadi topik di tengah masyarakat. Dengan adanya blog tersebut akan membuat sang politikus berkesan lebih intelek karena dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi internet. Salah satu blog yang mendapat sorotan beberapa waktu yang lalu adalah sebuah blog yang bernama nazaruddin78.blogspot.com yang sebenarnya sempat diakui oleh Nazaruddin ) sebagai blog miliknya namun tak lama setelah itu blog tersebut sudah tutup. Dalam blog tersebut Nazaruddin memberikan judul ”Bertepuk Tanganlah Partai Lain” pada postingan pertamanya tanggal 30 Mei 2011 yang isinya berupa testimoni atau pembelaan Nazaruddin terhadap berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

            Selama 2 hari saja posting pertama di blog tersebut sudah dikunjungi 20.000 orang (Inggried, 2011). Dalam perpolitikan di Indonesia, hubungan yang terus dipelihara dengan temanteman di situs jejaring sosial dan juga blog dalam tempo yang cukup lama mungkin akan berguna pada saat politikus tersebut melakukan kampanye pada pemilihan legislatif atau Pemilukada sehingga dapat memenangi jabatan anggota dewan ataupun Kepala Daerah. Namun sebagian politikus aktif di situs jejaring sosial dan blog hanya pada saat kampanye saja karena membutuhkan pendukung yang banyak namun setelah itu tidak sempat lagi mengurus akun atau blognya karena alasan kesibukan kerja.

            Pada pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2004 email menjadi salah satu andalan dari calon presiden dalam menyampaikan pesan kepada para calon pemilih. Kandidat Presiden menggunakan pesan email untuk mempromosikan diri mereka lebih sering dibandingkan serangan lawan. Pesan-pesan yang ada dalam email ternyata merupakan instrumen yang potensial karena pesan tersebut dapat diteruskan (di forward) kepada banyak sekali orang lain yang nonsubscriber. Dengan demikian maka pesan-pesan email kandidat Presiden dapat digolongkan kedalam bentuk pemasaran viral yang menawarkan cara unik untuk mengatasi masalah penyebaran yang selektif (Williams dan Trammel, 2005:1). Internet juga dapat digunakan sebagai media untuk sesuatu yang berkononotasi negatif misalnya ajakan untuk memboikot sesuatu.

            Kejadian berikut terjadi di negara RRC (Cina) yaitu pada tahun 2008 ketika muncul ajakan kepada pengguna Internet di Cina untuk memboikot Carrefour, raksasa retail dari Perancis. Ajakan boikot terhadap Carrefour memang berbau bisnis namun sebenarnya persoalan ini berkait dengan masalah politik. Seperti diceritakan oleh Chung Tai Cheng (2009) dalam artikelnya berjudul New Media and Event : A Case Study on the Power of the Internet, Carrefour yang memiliki 120 toko di lebih dari 30 kota di RRC dituduh mendukung Dalai Lama dan kelompok-kelompok independen pro Tibet. Seperti diketahui, Cina menganggap Tibet adalah bagian dari Cina sehingga tidak mengakui Dalai Lama sebagai pemimpin Tibet. Untuk menghukum Carrefour, beberapa pengguna Internet di Cina menganjurkan untuk memboikot Carrefour dan mendesak pengguna Internet di Cina agar mau bergabung dengan cara dikirimi text message dan postingan pada forum online. Dimulai pada tanggal 14 April 2008, sina.com (situs hiburan dan mesin pencari terkenal di Cina) menyelenggarakan sebuah survei mengenai opini dari pengguna Internet di Cina apakah akan memboikot Carrefour atau tidak.Pada tanggal 16 April 2008, hampir 4,8 juta pengguna Internet berpartisipasi dalam survei ini. Sebagian besar dari mereka mendukung dilakukannya aksi boikot terhadap Carrefour dan merek-merek Perancis lainnya dan berjanji tidak akan berbelanja di Carrefour selama sebulan penuh.

            Anjuran untuk memboikot tidak hanya direspon oleh para pengguna Internet saja namun juga mencapai orang-orang yang berada di luar dunia maya. Meskipun pada akhirnya boikot itu sulit dilaksanakan karena masalah itu akhirnya ditangani secara G to G namun paling tidak ada pelajaran yang dipetik yaitu melalui Internet dapat digalang dukungan untuk tujuan politis dalam tempo yang cepat dan jumlah yang besar sebagai alat penekan terhadap kelompok lain. 2.2. Bidang Bisnis Pemanfaatan Internet dalam bidang bisnis dibagi menjadi dua bagian yaitu bisnis online dan pemasaran. Bisnis Online Internet juga dapat dijadikan media untuk melakukan bisnis, maka kemudian berkembanglah apa yang dikenal dengan istilah bisnis online. Dengan bermodalkan sebuah situs yang dirancang untuk bisnis online maka bisnis yang dilakukan melalui dunia maya sudah dapat berlangsung. Peluang bisnis non konvensional ini langsung direspon oleh banyak pihak, ada pihak yang memang serius terjun ke bisnis online namun banyak juga yang sekedar mencoba-coba. Bisnis online yang tumbuh mulai dari skala kecil sampai skala besar.

            Di antara perusahaan yang sukses mendunia melakukan bisnis lewat internet adalah amazon.com yang sering dijadikan contoh ideal kesuksesan dari sebuah bisnis online. Bisnis online melalui Internet pada dasarnya merupakan bisnis yang menjanjikan mengingat pasarnya adalah pengguna Internet yang tersebar di seluruh dunia. Namun dalam prakteknya banyak kendala yang menghambat perkembangan bisnis online. Pertama, masalah keamanan dalam melakukan transaksi online.

            Masih banyak orang yang ragu apakah transaksi pembayaran kartu kredit yang dilakukannya benar-benar aman? Meskipun situs bisnis online tersebut sudah menggunakan sistem pengamanan yang canggih seperti SSL Secure namun tidak dapat seratus persen meyakinkan konsumen bahwa transaksi telah berlangsung dengan aman. Sekitar sepuluh tahun silam, marak sekali terjadi kejahatan kartu kredit yang dikenal dengan istilah carder ). Dalam kasus carder, Indonesia masuk peringkat atas dunia karena banyak pelakunya yang berdomisili di wilayah Indonesia dan beberapa orang berhasil diringkus oleh polisi. Sejak saat itu pula banyak situs bisnis online menolak transaksi pembayaran kartu kredit dari Indonesia. Toko buku online amazon.com memang menerima pembayaran melalui kartu kredit asal Indonesia namun menolak mengirim barang ke wilayah Indonesia. Kedua, meskipun pengguna Internet terus meningkat pesat namun hanya sebagian kecil saja yang menjadi pasar potensial dalam bisnis online.

            Kebanyakan pengguna Internet sekarang lebih memilih aktif di situs jejaring sosial, bermain game online atau sekedar browsing ke situs di sana sini. Pada dasarnya bisnis online memang tidak cocok untuk semua jenis bisnis jadi kalau banyak pelaku bisnis online yang gagal wajar saja. Selain itu sebagaimana prinsip dasar bisnis maka bisnis online juga harus dikelola secara sungguh-sungguh. Pada sekitar pertengahan tahun 1990-an di Indonesia mulai muncul situs belanja eceran online, salah satunya dikelola oleh mantan aktris terkenal Lenny Marlina. Pada awalnya situs tersebut mampu menjaring konsumen cukup banyak namun kemudian situs itu djual ke pihak lain dan tidak jelas keberadaannya sekarang.

            Tahun 1999 juga pernah ada toko buku online yang bernama sanur.com namun sekarang juga tidak terdengar lagi namanya. Kalaupun ada situs bisnis online yang cukup baik pada umumnya itu adalah perusahaan yang basisnya adalah bisnis konvensional. Sebut saja, bhinneka.com (bisnis barang elektronik) dan gramediaonline.com (toko buku). Kekurangan dari situs bisnis online di Indonesia yang menjual produk adalah hampir semua situs bisnis online tersebut belum mampu menyediakan fasilitas pembayaran lewat kartu kredit sebagai salah satu ciri bisnis online. Pembayaran biasanya dilakukan dengan cara konvensional seperti transfer sehingga situs bisnis online lebih berperan sebagai tempat memesan barang. Jenis bisnis online yang benar-benar menikmati manfaat dari Internet adalah situs-situs forex online seperti interbank.com, asiafxonline.com, forex.com dan betting and gambling misalnya ladbrokes.com, bet365.com, mansion.com. Kabarnya pemilik mansion.com adalah pengusaha Indonesia setelah memperoleh uang yang sangat banyak dari hasil menjual pabrik rokoknya. Bisnis online jenis ini meskipun pangsa pasarnya lebih terbatas namun perputaran uangnya dalam jumlah yang sangat besar.

            Pemasaran Peranan Internet dalam dunia bisnis yang sangat signifikan adalah berubahnya konsep pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan mulai memanfaatkan Internet sebagai ajang promosi ke seluruh dunia dengan membuat sebuah situs resmi perusahaan. Situs perusahaan umumnya menampilkan company profile, produk yang dijual dan berita menyangkut aktivitas perusahaan. Perusahaan juga menyediakan fasilitas email bagi orang yang hendak menghubungi perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar bahkan perusahaan yang lebih kecilpun memiliki situs karena membuat sebuah situs tidaklah sulit dan biayanya relatif terjangkau. Yang membedakan adalah tampilan situs terebut dimana situs perusahaan besar biasanya dikelola secara khusus sehingga data dan tampilannya sering diperbarui. Internet juga dijadikan sebagai media untuk menggaet calon konsumen atau pelanggan. Caranya adalah dengan mengirim email dan newsletter yang dalam teori pemasaran Philip Kotler ) merupakan contoh pemasaran langsung melalui Internet. Salah satu jenis pemasaran yang memanfaatkan berbagai media yang ada di Internet adalah viral marketing atau pemasaran viral.

            Pemasaran viral adalah model pemasaran dari mulut ke mulut dengan menggunakan media Internet atau Internet Word of Mouth. Viral berati virus yang penyebarannya berlangsung dengan cepat. Datta et.al (2005 : 72) menjelaskan apa yang dimaksud dengan viral marketing, ”On the internet, viral marketing is a marketing technique that induces web sites or users to pass on a marketing message to other sites or users, creating a potentially exponential growth (like a virus) in the message’s visibility and effect” Media yang dapat digunakan dalam viral marketing yaitu email, blog, situs jejaring sosial dan situs berbagi video. Berkaitan dengan situs jejaring sosial dan blog yang termasuk ke dalam media sosial, dikatakan oleh Philip Kotler dalam acara peresmian workshop Hyundai di Denpasar Bali sebagai berikut:”New marketing is social media”. Lebih lanjut dikatakannya,” pola pemasaran lewat social media memungkinkan interaksi antara produsen dengan konsumen produknya. Hal yang tidak mungkin ditemukan bila menggunakan pemasaran dengan cara lama. Konsumen yang puas akan menyebarkan kepuasan itu ke teman-temannya. Ini tidak bisa dilakukan lewat iklan.” (Wijoseno,2011) Dunia perbankan juga memanfaatkan Internet sebagai media untuk melayani nasabahnya yang dikenal dengan konsep Internet Banking. Bank-bank besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri, BNI, Permata sudah menyediakan layanan Internet Banking. Pada umumnya fasilitas yang disediakan oleh Internet Banking adalah transfer uang, pembayaran tagihan, pembelian pulsa yang dilakukan dengan cara mendebet rekening nasabah yang bersangkutan. Paling tidak nasabah tidak perlu antri lagi di depan kasir bank seperti dahulu kala apabila hanya mentransfer atau membayar tagihan.

            Pengguna Internet Banking di Indonesia semakin banyak yang menyebabkan perputaran uang juga semakin besar sehingga Bank Indonesia rencananya akan membuat aturan baru mengenai penyelenggaraan Internet Banking yang lebih menjamin keamanan transaksi perbankan yang dilakukan. 2.3. Bidang Pendidikan Manfaat Internet sebagai new media juga sangat dirasakan oleh dunia pendidikan, utamanya pada level pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri akan sangat mudah mencari informasi tentang PT di luar negeri yang diminatinya hanya dengan mengakses situs PT tersebut yang ada di Internet. Bahkan beberapa PT terkenal di luar negeri menyediakan fasilitas untuk mengunduh formulir pendaftaran. Konsep pendidikan konvensional banyak berubah setelah munculnya Internet. Model kuliah, perpustakaan, pembuatan tugas, pengisian rencana studi dan lain sebagainya sudah disesuaikan dengan apa yang dapat dilakukan melalui Internet.

            Sebagian besar PT di Indonesia sudah mengikuti perkembangan teknologi Internet yang diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan layanan yang disediakan oleh kampus. Pemanfaatan Internet oleh kampus secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Situs resmi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi (PT) memiliki situs resmi yang dapat diakses oleh setiap pengguna Internet mengenai informasi yang dicari oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Informasi yang paling sering dicari adalah jadwal Ujian Saringan Masuk (USM) PT tersebut beserta persyaratannya.

            Sudah banyak PT yang menyediakan fasilitas pendaftaran online untuk mengisi data yang diminta meskipun formulir pendaftarannya harus dibeli secara langsung, biasanya di bank-bank. Hasil USM juga sudah dapat dilihat oleh peserta USM di situs PT tempat ia mengikuti ujian. Semakin bagus situs PT tentunya akan mendapat respek yang baik dari para pengakses terutama dari calon mahasiswa.

2. Urusan Administrasi Setiap PT mungkin tidak persis sama mengenai apa yang bisa disediakan melalui pemanfaatan Internet namun umumnya adalah sebagai berikut:

            a. Pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) online. Sebaiknya pengisian FRS online dapat dilakukan melalui situs PT di Internet bukan melalui LAN sehingga mahasiswa dapat mengisi FRS dari mana saja bahkan kalaupun yang bersangkutan sedang liburan di luar negeri. Mengenai konsultasi dengan Dosen Wali dapat dilakukan melalui kontak email meskipun tidak semua Dosen Wali memiliki waktu untuk menjawab email dari mahasiswa.

            b. Melihat nilai secara online Mahasiswa dapat melihat nilai tugas, praktikum, UAS, UTS secara online melalui situs PT di Internet. Seringkali mahasiswa setelah UAS pergi berlibur atau pulang kampung, namun melalui Internet mahasiswa tersebut tetap dapat mengakses semua nilai yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahannya. Melalui situs itu juga sebaiknya mahasiswa dapat mencetak nilai-nilainya dalam format yang resmi sehingga hasil cetakan tersebut dapat dijadikan rapor atau Lembar Hasil Studi (LHS) per semester sehingga mahasiswa tidak perlu repot-repot mendatangi TU Fakultas/Jurusan untuk memperoleh LHS dan hal itu juga akan mengurangi kesibukan bagian akademik Fakultas/Jurusan.

3. Metode pengajaran Internet telah nyata mengubah metode atau cara pengajaran yang dilakukan oleh Dosen kepada mahasiswa. Hal-hal yang dapat dilakukan Dosen berkaitan dengan pemanfaaatan Internet sebagai media pengajaran antara lain:

            a. Dengan menggunakan lap top atau PC plus proyektor LCD maka dengan memanfaatkan fasilitas Internet kampus Dosen dapat memberikan materi kuliah dengan contoh-contoh yang ada di Internet.  

            b. Dosen dapat meminta kepada mahasiswa untuk membuat sebuah milis di Yahoo atau Google dan sejenisnya sebagai media komunikasi antara Dosen dan mahasiswa yang berkaitan dengan materi kuliah, pengumpulan tugas dan bahan presentasi.

            c. Dosen memberi tugas kepada mahasiswa dengan mencari data-data yang ada di Internet. Sayangnya sebagian besar mahasiswa hanya melakukan ”copy paste” terhadap materi yang didapatkan dari Internet. Sebaiknya Dosen tidak mentolerir hal tersebut dan memberi nilai yang jelek kepada tugas model ”copy paste” sehingga ke depannya mahasiswa tidak lagi berani melakukan hal yang sama dan materi dari Internet hanya sebagai referensi saja.

            d. Dosen juga dapat melakukan video conference dengan PT lain baik di dalam ataupun di luar negeri apabila fasilitas di PT tersebut memungkinkan untuk melakukan kegiatan tersebut. Sebenarnya sekarang ini video conference sudah lebih murah biayanya dengan memanfaatkan layanan dari MSN Messenger, Yahoo Messenger atau Skype.

4. Perpustakaan digital Sudah banyak PT yang menyediakan layanan perpustakaan digital dimana buku yang ada diperpustakaan sudah diubah ke format digital, biasanya menggunakan format pdf. Fasilitas ini memang biasanya hanya dapat diakses oleh pengguna Internet yang memiliki akses ke fasilitas tersebut, misalnya mahasiswa dan dosen PT tersebut saja atau pihak lain dalam kaitan kerjasama antar universitas yang berbentuk jaringan seperti APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) Indonesia.


5. Jurnal online Sebagian besar PT di Indonesia telah berlangganan jurnal online yang sesuai dengan kebutuhan PT tersebut. Pengelola jurnal online yang terkenal antara lain Proquest, JSTOR, Elsevier dan Springer. Kehadiran jurnal online sangat membantu Dosen dan juga mahasiswa dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah, apakah itu makalah, artikel. skripsi, tesis dan disertasi. Apabila dulu kebanyakan karya tulis menggunakan buku teks sebagai referensi maka sekarang ini jurnal sudah menjadi referensi utama dalam penulisan karya tulis ilmiah. Melalui jurnal online dapat diperoleh bahan bacaan yang sangat banyak sehingga dapat dihindari kasus plagiasi dan karya tulis ilmiah tersebut seharusnya lebih berbobot. Internet juga dijadikan media untuk program kuliah jarak jauh (distance learning) yang diselenggarakan oleh PT yang menyediakan perkuliahan jenis itu. Beberapa PT di luar negeri sering menawarkan program tersebut di Internet dan mungkin saja peminatnya banyak karena siapapun yang memenuhi syarat dapat menempuh program tersebut di negara manapun dia berada. Tentunya calon mahasiswa harus hati-hati dalam memilih PT yang dituju dengan mempertimbangkan reputasi PT penyelenggara kuliah jarak jauh tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

KOMPUTASI

NoSQL Database