PEMANFAATAN INTERNET
Internet sebagai Sumber dan Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, dan merupakan bentuk jamak dari katan
Medium, yang secara harfiah berarti perantara. Ada juga yang mengartikan
media itu merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar
(Suroso, 2001).
Media menurut Blacke dan Horalsem dalam Darhim (1993 ) adalah saluran
komunikasi atau perantara yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan
pesan dan perantara ini merupakan jalan atau alat lalu lintas suatu
pesan antara komunikator dan komunikan.
Media berfungsi memperluas serta menunjukkan dan menjelaskan keberadaan
konsep yang abstrak. Dalam pada itu, daya kreativitas anak dapat
ditingkatkan, dan pengalaman estetisnya diperluas sebagai media
pembelajaran (Sudjana, 2001).
Dengan lajunya ilmu pengetahuan dan teknologi, internet sangat
diperlukan sebagai media pengajaran dan pemanfaatannya semakin meluas
untuk keperluan pembelajaran guna mengoptimalkan hasil belajar peserta
didik (Masnur dan Hasan, 1987).
Memasuki abad informasi, media pengajaran dengan menggunakan internet
berperan maha penting, baik sebagai sumber belajar siswa, maupun sebagai
media itu sendiri. Dengan demikian, peranan media pembelajaran sebagai
pengatur mekanisme proses belajar-mengajar karena ia berperan sebagai
media efektif dalam proses pembelajaran.
Pendek kata, pada pola belajar-mengajar masa depan, media pengajaran
dengan iternet tak dapat disepelekan keberadaannya. Dengan demikian,
sebagai suatu proses komunikasi, tampak bahwa alat perantara sebagai
media merupakan salah satu unsur pendukung yang hampir tidak mungkin
ditinggalkan dalam suatu peristiwa belajar-mengajar.
Walaupun demikian, pemanfaatan media mengajar dengan menggunakan
internet dalam peristiwa belajar-mengajar, belum mendapatkan perhatian
sewajarnya dari guru. Secara sepintas dalam proses belajar-mengajar
menghindari atau menjauhkan verbalisme. Akan tetapi, dalam kenyataannya
sebagian besar waktu yang digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu
dengan berbicara, hanya dengan kata-kata.
Media mengajar dengan menggunakan internet dapat memberikan pengalaman
yang integral, dari yang kongkret sampai pada yang abstrak. Internet
dapat dijadikan sebagai alat pembantu dalam mengajar agar efektif, dalam
garis besarnya memiliki faedah atau nilai sebagai berikut: menambah
kegiatan belajar murid; menghemat waktu belajar (ekonomis); menyebabkan
agar hasil belajar lebih permanen atau mantap; membantu anak-anak yang
ketinggalan dalam pelajaran; memberikan alasan yang wajar untuk belajar
karena membangkitkan minat perhatian (motivasi) dan aktivitas pada
murid; serta memberikan pemahaman yang tepat dan jelas serta luas.
Internet sebagai media pelajaran, fungsinya secara luas dapat merangsang
kegiatan (aktivitas) dalam berbagai jenis dan meningkatkan kemampuan
serta penempatan diri secara serasi dalam meninjau dan mengamati dengan
tepat (kejadian menurut rencana, mengenal detail); meningkatkan minat
membaca (terutama membaca permulaan dan membaca lanjutan dengan dukungan
gambar); mempermudah berbicara dan berdiskusi (motivasi, masalah yang
penting dalam gambar/teks).
Dengan media internet sebagai media belajar dapat dilakukan peniruan
sebagai dasar untuk motivasi belajar dalam memecahkan masalah,
melaksanakan tugas (mencari, memperkirakan, melengkapi, misalnya buku
permainan, teka-teki); menyatakan dan menilai menurut selera
(menghubungkan gambar dengan teks); mendapat kesenangan pada gambar
(benda, bentuk, warna).
Dengan internet sebagai media dapat menunjukkan tindakan, atau
seperangkat peristiwa yang terbentang. Dengan iternet jelas sekali
membantu siswa memahami dan menyimpan bacaan. Hasil-hasil penelitian
telah menunjukkan keefektifan gambar sebagai alat pengkodean pesan
(Bransford & Johnson, 1972; Paivio,1971).
Media internet dalam penggunaannya pada proses belajar mengajar bukan
merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat
bantu untuk mewujudkan siatuasi belajar mengajar yang efektif; dan
merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar;
penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran.
Penggunaan media internet dalam pengajaran bukan semata-mata alat
hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses belajar
supaya lebih menarik perhatian siswa; penggunaannya dalam pengajaran
lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengaja dan membantu
siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru; serta penggunaan
internet sebagai media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi
mutu belajar mengajar (Djamarah dan Zain, 2002).
Walaupun internet berpotensi untuk menyampaikan keuntungan-keuntungan
tersebut, pemakaian internet di kelas sebaiknya tetap harus dimonitor
dengan baik. Hal ini karena internet pun mengandung berbagai hal yang
tidak berguna dan menghabiskan waktu sehingga dengan mudah dapat
mengganggu proses belajar mengajar. Waktu belajar di kelas harus tetap
difokuskan pada pelajaran utama. Rencana belajar mengajar yang efektif
untuk menggunakan internet akan memerlukan kemampuan guru untuk dapat
lebih mengefektifkan waktu.
Komentar
Posting Komentar